Selasa, 11 Agustus 2009

Apa itu Pengangkatan Gereja?

Pertanyaan: Apa itu Pengangkatan Gereja?

Jawaban: Kata “pengangkatan” tidak muncul di dalam Alkitab. Namun demikian, konsep mengenai Pengangkatan diajarkan dengan jelas dalam Alkitab. Pengangkatan Gereja adalah peristiwa di mana Allah memindahkan semua orang percaya dari bumi ini untuk membuka jalan bagi penghakimanNya yang adil ditumpahkan ke bumi pada masa Tribulasi. Pengangkatan terutama dilukiskan dalam 1 Tesalonika 4:13-18 dan 1 Korintus 15:50-54. 1 Tesalonika 4:13-18 menggambarkan Pengangkatan sebagai Allah membangkitkan semua orang percaya yang telah meninggal, memberi mereka tubuh kemuliaan, dan kemudian meninggalkan dunia ini bersama dengan orang-orang percaya yang masih hidup, yang juga telah diberikan tubuh kemuliaan. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tesalonika 4:16-17).

1 Korintus 15:50-54 memusatkan pada natur Pengangkatan yang bersifat mendadak dan pada tubuh kemuliaan yang akan kita terima. “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Korintus 15:51-52). Pengangkatan adalah suatu peristiwa yang mulia yang kita perlu rindukan. Pada akhirnya kita akan bebas dari dosa. Kita akan berada di hadapan Allah untuk selamanya. Ada terlalu banyak perdebatan mengenai makna dan cakupan dari Pengangkatan. Bukan ini maksud Tuhan. Dalam hubungannya dengan Pengangkatan, Allah ingin kita menghibur “seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.”

Dalam kaitan dengan Tribulasi (kesengsaraan), kapan Pengangkatan orang percaya akan terjadi?

Pertanyaan: Dalam kaitan dengan Tribulasi (kesengsaraan), kapan Pengangkatan orang percaya akan terjadi?

Jawaban: Waktu Pengangkatan orang percaya dalam hubungannya dengan Tribulasi (kesengsaraan) adalah salah satu isu paling kontroversial dalam gereja saat ini. Tiga pandangan utama adalah: Pratribulasi (Pengangkatan orang percaya terjadi sebelum Tribulasi), Midtribulasi (Pengangkatan orang percaya terjadi di tengah-tengah Tribulasi), dan Pascatribulasi (Pengangkatan orang percaya terjadi pada akhir dari Tribulasi). Pandangan ke empat, yang lazimnya dikenal sebagai Pra-Murka adalah posisi Midtribulasi yang dimodifikasi sedikit.

Pertama, adalah penting untuk mengenali tujuan dari Tribulasi. Menurut Daniel 9:27 ada tujuh “masa” (7 tahun) yang masih akan datang. Keseluruhan nubuat Daniel mengenai tujuh puluh kali tujuh masa (Daniel 9:20-27) berbicara mengenai bangsa Israel. Ini adalah masa di mana Tuhan memusatkan perhatianNya secara khusus pada Israel. Walaupun ini tidak merupakan indikasi bahwa gereja tidak lagi ada, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai mengapa gereja masih perlu ada di atas bumi pada waktu itu.

Ayat Alkitab yang utama mengenai Pengangkatan orang percaya adalah 1 Tesalonika 4:13-18. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa setiap orang percaya, bersama dengan orang-orang percaya yang telah meninggal, akan bertemu dengan Tuhan di angkasa dan akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Pengangkatan orang percaya adalah Tuhan memindahkan umatNya dari bumi ini. Dalam 5:9 Paulus mengatakan, “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Tesalonika 5:9). Kitab Wahyu yang secara utama berbicara mengenai masa Tribulasi adalah berita nubuatan mengenai bagaimana Tuhan akan mencurahkan murkaNya atas bumi ini pada saat Tribulasi. Adalah tidak konsisten untuk Tuhan menjanjikan orang-orang percaya bahwa mereka tidak akan mengalami murka Tuhan namun membiarkan mereka di bumi pada masa Tribulasi. Fakta bahwa Allah berjanji melepaskan orang-orang Kristen dari murkaNya tidak lama setelah berjanji untuk menyingkirkan umatNya dari bumi ini nampaknya menghubungkan kedua peristiwa ini.

Bagian Alkitab lain yang krusial mengenai waktu dari Pengangkatan orang percaya adalah Wahyu 3:10. Di sana Kristus berjanji melepaskan orang-orang percaya dari “hari pencobaan” yang akan datang atas seluruh dunia. Ini dapat berarti dua hal: (1) Kristus akan melindungi orang-orang percaya di tengah pencobaan, atau (2) Tuhan akan membebaskan orang-orang percaya dari pencobaan. Keduanya adalah arti yang sah dari kata dalam Bahasa Yunani yang diterjemahkan “dari.” Ini bukan hanya pencobaan, namun “hari” pencobaan. Kristus berjanji untuk memelihara orang-orang percaya dari masa pencobaan, yaitu Tribulasi. Tujuan dari Tribulasi, tujuan dari Pengangkatan orang percaya, arti dari 1 Tesalonika 5:9, dan penafsiran Wahyu 3:10 semua memberi dukungan jelas pada pandangan Pratribulasi. Jikalau Alkitab ditafsirkan secara harafiah dan konsisten, pandangan Pratribulasi adalah pandangan yang paling konsisten dengan Alkitab.

Apa itu Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya?

Pertanyaan: Apa itu Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya?

Jawaban: Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya adalah pengharapan dari orang-orang percaya bahwa Tuhan mengontrol segala sesuatunya dan setia pada janji-janji dan nubuatan dalam FirmanNya. Pada kedatanganNya yang pertama, Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai seorang bayi di palungan di Betlehem, sebagaimana dinubuatkan. Yesus memenuhi banyak nubuat mengenai Mesias dalam kelahiran, hidup, pelayanan, kematian dan kebangkitanNya. Namun ada beberapa nubuat mengenai Mesias yang Yesus belum genapi. Kedatangan Kristus Kedua Kali akan merupakan kembalinya Kristus untuk memenuhi semua nubuat yang masih tersisa ini. Pada kedatanganNya yang pertama kali, Yesus datang dalam keadaan yang sangat sederhana. Pada kedatanganNya yang kedua kalinya, Yesus akan datang dengan bala tentara Surga mengiringi Dia.

Para nabi Perjanjian Lama tidak membedakan kedua kedatangan ini. Hal ini dapat dilihat pada ayat-ayat seperti Yesaya 7:14; 9:6-7 dan Zakharia 14:4. Akibat dari nubuat yang sepertinya berbicara mengenai dua individu banyak sarjana Yahudi yang percaya bahwa akan ada Mesias yang menderita dan Mesias yang menang. Apa yang mereka tidak pahami adalah bahwa Mesias yang sama akan memenuhi kedua peranan ini. Yesus menggenapi peran dari hamba yang menderita (Yesaya 53) pada kedatanganNya yang pertama. Yesus akan menggenapi peran sebagai Pembebas dan Raja Israel pada kedatanganNya yang kedua. Zakharia 12:10 dan Wahyu 1:7 menggambarkan Kedatangan yang Kedua Kali, mengenang kembali saat Yesus ditikam. Israel, dan seluruh dunia, akan meratap karena tidak menerima Mesias saat Dia datang untuk pertama kalinya.

Setelah Yesus naik ke Surga, para malaikat memberitahukan para rasul, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah 1:11). Zakharia 14:4 mengidentifikasikan tempat Kedatangan yang Kedua Kalinya sebagai Bukit Zaitun. Matius 24:30 menyatakan, “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Titus 2:13 menggambarkan Kedatangan yang Kedua Kalinya sebagai “pernyataan kemuliaan.”

Kedatangan yang Kedua Kali dibicarakan dengan terperinci dalam Wahyu 19:11-16, “ Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN"” (Wahyu 19:11-16).

Apa itu Tribulasi? Bagaimana kita mengetahui bahwa Tribulasi akan berlangsung selama tujuh tahun?

Pertanyaan: Apa itu Tribulasi? Bagaimana kita mengetahui bahwa Tribulasi akan berlangsung selama tujuh tahun?

Jawaban: Tribulasi adalah masa 7 tahun yang akan datang di mana Tuhan akan mengakhiri masa pendisiplinan terhadap Israel dan menyelesaikan penghakiman terhadap dunia yang tidak percaya. Gereja, yang terdiri dari semua orang yang telah percaya pada pribadi dan karya Tuhan Yesus yang menyelamatkan mereka dari hukuman dosa, tidak akan ada dalam dunia pada saat Tribulasi. Gereja akan diangkat dari dunia ini dalam peristiwa yang disebut Pengangkatan orang percaya (1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:51-53). Gereja dilepaskan dari murka yang akan datang (1 Tesalonika 5:9). Dalam Alkitab, Tribulasi disebut dengan berbagai nama, seperti misalnya:

1) Hari Tuhan (Yesaya 2:12; 13:6, 9; Yoel 1:15; 2:1, 11, 31, 3:14; 1 Tesalonika 5:2)

2) Kesusahan atau kesengsaraan (Ulangan 4:30; Zefanya 1:15)

3) Kesengsaraan besar yang menunjuk pada masa yang paling berat pada bagian akhir dari masa 7 tahun (Matius 24:21).

4) Hari atau waktu kesesakan (Daniel 12:1; Zefanya 1:15).

5) Waktu kesusahan bagi Yakub (Yeremia 30:7)

Untuk memahami tujuan dan waktu dari Tribulasi, kita perlu mengerti Daniel 9:24-27. Bagian dari kitab Daniel ini berbicara mengenai 70 minggu yang telah ditetapkan atas “bangsamu.” “Bangsa” Daniel adalah orang-orang Yahudi, bangsa Israel, dan yang dikatakan oleh Daniel 9:24 adalah masa yang Tuhan berikan untuk “melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.” Tuhan menetapkan “70 minggu” untuk menggenapi semua ini. Adalah penting untuk dimengerti bahwa ketika disebutkan “70 minggu” yang dimaksudkan bukan minggu sebagaimana kita ketahui (7 hari). Kata Bahasa Ibrani (heptad) yang diterjemahkan sebagai minggu dalam Daniel 9:24-27 secara harafiah berarti “7,” dan 70 minggu secara harafiah berarti 70 kali 7.

Masa yang Tuhan bicarakan ini sebenarnya adalah 70 kali 7 tahun atau 490 tahun. Ini dikonfirmasikan oleh ayat lain dalam kitab Daniel. Dalam ayat 25 dan 26 Daniel diberitahukan bahwa sang Mesias akan disingkirkan selama 7 minggu dan 62 minggu (total 69 minggu) mulai dari perintah untuk membangun kembali Yerusalem. Dengan kata lain 69 x 7 tahun (483 tahun) setelah perintah untuk mendirikan Yerusalem Mesias akan disingkirkan. Sejarahwan Alkitab mengkonfirmasikan bahwa 483 tahun telah berlalu sejak dari saat perintah untuk mendirikan Yerusalem sampai saat Yesus disalibkan. Kebanyakan sarjana Kristen, apapun pandangan eskatologis (masa-masa/peristiwa-peristiwa yang akan datang) mereka, memahami 70 minggu dalam kitab Daniel dengan pengertian yang sama dengan yang telah diuraikan di atas.

Dengan berlalunya 483 tahun dari perintah untuk mendirikan Yerusalem sampai pada penyingkiran Mesias, maka hanya tinggal 1 minggu (7 tahun) dari Daniel 9:24 yang masih harus digenapi “untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.” Masa 7 tahun yang terakhir ini dikenal sebagai masa Tribulasi – masa di mana Tuhan akan mengakhiri penghakiman atas Israel karena dosa-dosa mereka.

Daniel 9:27 memberi beberapa pokok-pokok penting dalam masa 7 tahun Tribulasi. Daniel 9:27 mengatakan “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Pribadi yang dibicarakan dalam ayat ini adalah yang disebutkan oleh Yesus sebagai “Pembinasa keji” (Matius 24:15) dan disebut binatang dalam Wahyu 13. Daniel 9:27 mengatakan bahwa binatang itu akan menempatkan patung dirinya di tempat suci dan menuntut dunia untuk menyembah dia. Wahyu 13:5 menjelaskan bahwa ini akan terjadi selama 42 bulan, yaitu 3½ tahun. Karena Daniel 9:27 mengatakan bahwa ini akan terjadi pada tengah minggu, dan Wahyu 13:5 mengatakan bahwa binatang ini akan melakukan hal ini untuk masa 42 bulan, adalah mudah untuk melihat bahwa total lamanya adalah 84 bulan atau 7 tahun. Lihat pula Daniel 7:25 di mana “satu masa, dua masa dan setengah masa” (satu masa = 1 tahun; dua masa = 2 tahun; setengah masa = ½ tahun; keseluruhannya 3½ tahun) juga merujuk pada Kesengsaraan Besar, bagian terakhir dari 7 tahun Tribulasi ketika “kekejian yang menyebabkan kebinasaan” (binatang) akan berkuasa.

Untuk referensi lebih lanjut mengenai Tribulasi, lihat Wahyu 11:2-3 yang berbicara mengenai 1,260 hari dan 42 bulan, dan Daniel 12:11-12 yang berbicara mengenai 1, 290 hari dan 1,335 hari yang kesemuanya menunjuk pada pertengahan Tribulasi. Hari-hari selebihnya dalam Daniel 12 mungkin termasuk masa pada akhir dari penghakiman terhadap bangsa-bangsa (Matius 25:31-46) dan masa untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun milik Kristus (Wahyu 20:4-6).

Sumber : http://www.gotquestions.org

Apa beda antara Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali?

Pertanyaan: Apa beda antara Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali?

Jawaban:
Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya sering dicampur adukkan. Kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah Kitab Suci berbicara mengenai Pengangkatan Orang Percaya atau Kedatangan Kedua Kali. Namun demikian, dalam mempelajari nubuat-nubuat Alkitab mengenai zaman akhir, adalah penting untuk membedakan antara keduanya.

Pengangkatan Orang Percaya adalah saat ketika Yesus Kristus datang kembali untuk memindahkan gereja (semua orang yang percaya dalam Kristus) dari bumi ini. Pengangkatan Orang Percaya digambarkan dalam 1 Tesalonika 4:13-18 dan 1 Korintus 15:50-54. Orang-orang percaya yang sudah meninggal dunia akan mengalami kebangkitan tubuh, dan bersama-sama dengan orang-orang percaya yang masih hidup akan bertemu dengan Tuhan di angkasa. Hal ini akan terjadi dalam sekejap mata. Kedatangan Kedua Kali adalah saat di mana Kristus datang kembali untuk mengalahkan anti Kristus, menghancurkan kejahatan dan menegakkan Kerajaan Seribu Tahun. Kedatangan Kedua Kali digambarkan dalam Wahyu 19:11-16.

Perbedaan penting antara Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah sbb:

(1) Pada saat Pengangkatan Orang Percaya, orang-orang percaya akan bertemu dengan Tuhan di angkasa (1 Tesalonika 4:17). Pada Kedatangan Kedua Kali orang-orang percaya kembali ke dunia bersama dengan Kristus (Wahyu 19:14).

(2) Kedatangan Kedua Kali terjadi setelah Kesengsaraan Besar yang mengerikan (Wahyu pasal 6-19). Pengangkatan Orang Percaya terjadi sebelum Kesengsaraan Besar (1 Tesalonika 5:9; Wahyu 3:10).

(3) Pengangkatan Orang Percaya adalah orang-orang percaya dipindahkan dari bumi sebagai tindakan pembebasan (1 Tesalonika 4:13-17; 5:9). Kedatangan Kedua Kali termasuk disingkirkannya mereka yang tidak percaya sebagai tindakan penghakiman (Matius 24:40-41).

(4) Pengangkatan Orang Percaya bersifat “rahasia” dan dalam sekejap mata (1 Korintus 15:50-54). Kedatangan Kedua Kali akan kelihatan kepada semua orang (Wahyu 1:7; Matius 24:29-30).

(5) Kedatangan Kristus yang Kedua Kali tidak akan terjadi sampai beberapa kejadian akhir zaman terjadi (2 Tesalonika 2:4; Matius 24:15-30; Wahyu pasal 6-18). Pengangkatan Orang Percaya sudah dekat, dapat terjadi kapan saja (Titus 2:13; 1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:50-54).

Mengapa penting untuk membedakan Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali?

(1) Kalau Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah peristiwa yang sama, orang-orang percaya harus melalui masa Kesengsaraan Besar (1 Tesalonika 5:9; Wahyu 3:10).

(2) Kalau Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah peristiwa yang sama, kembalinya Kristus tidak akan terjadi dalam waktu dekat … ada banyak hal yang harus terjadi sebelum Dia datang kembali (Matius 24:4-30).

(3) Dalam menggambarkan masa Kesengsaraan Besar, Wahyu 6-9 tidak pernah menyebut gereja. Selama masa Kesengsaraan Besar – juga disebut sebagai “masa kesusahan Yakub” (Yeremia 30:7) – Allah akan kembali memberi perhatian utama kepada Israel (Roma 11:17-31).

Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali sama namun merupakan kejadian yang berbeda. Keduanya adalah peristiwa akhir zaman. Namun demikian, ada penting untuk mengenali perbedaannya. Secara ringkas, Pengangkatan Orang Percaya adalah kembalinya Kristus di awan-awan untuk memindahkan semua orang percaya dari bumi sebelum masa kemurkaan Allah. Kedatangan Kedua Kali adalah kembalinya Kristus ke bumi untuk mengakhiri Kesengsaraan Besar dan mengalahkan anti Kristus dan kerajaan dunianya yang jahat.

Sumber : http://www.gotquestions.org/

HARI PENGANGKATAN! (The Rapture!)

Oleh: Dr. R.L. Hymers, Jr., Th.D., Litt.D.
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto, Ph.D.


"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini (I Tesalonika 4:16-18)


Seberapa dekat hari pengangkatan itu? Inilah pertanyaan orang yang telah terjadi selama beberapa generasi. Murid-murid bertanya kepada Yesus, "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3).

Pada dua kesempatan yang berbeda Yesus memperingatkan mereka untuk tidak membuat spekulatif tentang waktu yang pasti (Matius 24:36; Kisah Rasul 1:7). Tetapi Ia memberikan kepada mereka sejumlah tanda yang mengindikasikan periode ini. Ia berkata,

"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." (Lukas 21:28)

Semua tanda yang Kristus berikan kepada kita telah kita lihat sekarang di seluruh dunia. Oleh sebab itu nampaknya kita sedang bergerak menuju akhir dari sejarah dan pengangkatan orang percaya. Di sini ada enam tanda penting yang menunjukkan bahwa kita sudah dekat dengan akhir zaman:

1. Pendirian kembali negara Israel tahun 1948, dan orang-orang Yahudi kembali ke tanah air yang diberikan Tuhan (Lukas 21:24; Matius 24:32-34; Yehezkiel 37:21; 38:8)

2. Munculnya "Pasar Bebas", suatu koalisi bangsa-bangsa Eropa menuju penyatuan (Daniel 2:40-45; Wahyu 17:12).

3. Meningkatnya penganiayaan terhadap orang Kristen dan Yahudi di seluruh dunia (Matius 24:9-10; Yeremia 30:7; Daniel 12:1).

4. Meningkatnya kelaparan, kekacauan ekologi, penyebaran penyakir seperti AIDS, dan meningkatnya sejumlah gempa bumi di seluruh dunia (Matius 24:7).

5. Munculnya penyesatan dalam kekristenan (II Tesalonika 2:3; Matius 24:11-12)

6. Kembalinya kondisi manusia ke kondisi seperti jaman Nuh, sebelum terjadi air bah (Matius 24:37-39).

Rusaknya masyarakat, dan berbagai tanda nubuatan lainnya, secara terus menerus dapat kita lihat dalam berita-berita saat ini, dan bahkan kita alami sendiri dalam hari-hari kita saat ini.

Ketika Billy Graham menerima Congressional Gold Medal dari Konggres Amerika, ia berkata:

Kita adalah masyarakat yang berada di pinggir penghancuran diri sendiri. Budaya kita sarat dengan kriminal dan kekerasan, obat-obatan terlarang, perselisihan ras dan etnis, keluarga berantakan dan korupsi.

Dr. Woodrow Kroll, direktur dari Back To the Bible, menceritakan kepada kita bahwa setiap tahun antara 3,500 sampai 4,000 gereja tutup untuk selamanya di Amerika. Banyak gereja-gereja lain berjuang untuk membuka gereja baru.

Baru-baru ini saya berbicara dengan seorang anak muda dari suku Hmong di Kamboja melalui telepon. Orang-orang dari suku Hmong sedang mengalami kebangunan rohani yang dahsyat di Kamboja dan Vietnam. Tetapi pemuda ini sedang studi di Amerika, di sebuah sekolah tinggi untuk orang timur di negara kami. Ia telah mendengar pembahasan buku saya yang berjudul, Today's Apostasy, di program radio di Minnesota. Ketika ia menelepon saya, ia bertanya tentang buku itu, ia menceritakan kepada saya bahwa ia mengerti bahwa itulah yang salah dengan Amerika, yang banyak orang sebut "Kristen", namun justru kekristenan terlihat sekarat dan mati dibandingkan dengan kebangunan rohani yang ia alami pertama kali di Kamboja. Saya setuju dengannya. Ini adalah zaman kegelapan bagi orang-orang Kristen sejati di berbagai belahan dunia.

Orang-orang Kristen yang sejati di dunia barat mencoba mengajak tetangga dan teman-temannya yang tidak pernah ke gereja untuk datang kebaktian hari minggu. Tetapi itu adalah pekerjaan yang sangat sulit saat ini, karena banyak orang tidak mau mengambil komitmen untuk datang ke gereja setiap minggu. Hal-hal sepele seringkali menjadi sesuatu yang lebih penting dari pada mereka pergi ke gereja.

Saya tidak peduli berapa banyak ayat Alkitab yang anda telah hafal, atau seberapa banyak doa yang engkau telah panjatkan, jika engkau tidak suka datang ke gereja setiap minggu, saya pikir anda belum diselamatkan.

Beberapa minggu yang lalu lebih dari dua puluh enam ribu orang lari setengah telanjang di sepanjang jalan-jalan Los Angeles pada hari ibadah kekristenan, yang disebut hari marathon day. Secara liar neo-pagans (penyembah berhala baru) ini lari di sepanjang jalanan kota kami. Pada waktu itu kami sedang berkumpul di gereja. Hanya sedikit sekali orang-orang Kristen sejati di zaman kegelapan ini.

Apakah ada pengharapan? Apakah ada jalan keluar dari kegelapan? Saya jamin jawabannya "Ya". Ya, ada pengharapan! Tetapi itu bukan untuk setiap orang. Pengharapan kita hanya ada pada Allah yang dapat melakukan: kebangunan rohani, pengangkatan orang Kristen sejati, dan kedatangan Kristus yang kedua kali.

Peristiwa-Peristiwa Pengangkatan

Pikirkan momen penting yang disebut dengan peristiwa "pengangkatan orang percaya" atau "rapture" ini. I Tesalonika 4:16-18 menjelaskan segala sesuatu tentang hal ini.

1. Kristus akan turun dari sorga. Perikop ini mengatakan:

"Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan berseru [KJV]…"

2. Tetapi Ia tidak akan menjejakkan kaki di bumi. Perikop ini mengatakan:

"Menyongsong Tuhan di angkasa…"

3. Akan ada suara malaikat berseru dan sangkakala berbunyi pada saat Kristus datang di angkasa:

"Penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi…"

4. Orang Kristen sejati yang telah mati akan dibangkitkan dan diangkat ke angkasa (yaitu rapture):

"Dan mereka yang mati di dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit…"

5. Selanjutnya orang-orang Kristen sejati yang masih hidup akan diangkat juga, diangkat ke angkasa bertemu dengan Yesus. Perikop ini mengatakan:

"Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa."

Inilah lima kebenaran dahsyat dari hari pengangkatan. Pengharapan orang Kristen sejati adalah pengangkatan orang yang hidup dan mati di dalam Yesus Kristus yang berkata:

"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:2-3).

Penghiburan dari Hari Pengangkatan

I Tesalonika 4:18 menyimpulkan dengan berkata:

"Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini (I Tesalonika 4:16-18)"

Bagi orang-orang Kristen sejati ada penghiburan besar dalam janji Allah.

Pikirkan, betapa mengerikan kematian orang-orang yang belum diselamatkan. Mereka melihat tubuh orang mati. Mereka berpikir, "Aku tidak akan pernah melihat kekasihku lagi." Hati mereka hancur tak berpengharapan ketika mereka melihat peti mati diturunkan ke liang lahat dan tanah mengubur peti mati itu. Mereka membayangkan tubuhnya sendiri yang akan dikubur juga suatu hari nanti. Mereka dipenuhi ketakutan dan tak berpengharapan. Alkitab menyebut mereka "orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan" (I Tesalonika 4:13). Alkitab berbicara tentang mereka seperti orang yang "tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia" (Efesus 2:12).

Bagaimana dengan anda? Apakah anda memiliki pengharapan hidup yang kekal? Apakah anda memiliki jaminan bahwa tubuh mati anda akan dibangkitkan dan berjumpa dengan Kristus di udara?

"Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorailah! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan membangkitkan arwah kembali." (Yesaya 26:19).

Hanya Kistus yang dapat memberikan kamu pengharapan akan kebangkitan. Itulah sebabnya mengapa kamu harus datang dan menaruh imanmu sepenuh hati kepadaNya. Menaruh iman kepada Kristus dapat dimulai dengan komitmen menjadi anggota jemaat yang setia yang datang kebaktian setiap minggu. Dan tidak cukup hanya datang sekali saja setiap kalau ada perayaan gereja. Itu tidak akan menolong anda. Anda harus membuat komitmen untuk selalu datang setiap minggu dan tidak akan pernah absen - tidak peduli apa halangannya. Itu adalah satu-satunya hal yang dapat membantu kamu untuk sungguh-sungguh bertobat. Perhatikan baik-baik, jika anda tidak menghadiri dan mendengar pemberitaan Injil di gereja anda tidak mungkin diselamatkan. Anda perlu mendengar Injil sesering mungkin. Itulah alasan utama bahwa anda harus datang ke gereja setiap minggu. Kemudian anda akan mengalami pengalaman yang luar biasa, yaitu anda diselamatkan. Datang ke gereja yang secara setia adalah langkah pertama yang harus diambil.

Periksalah hatimu. Lihatlah betapa hatimu sarat dengan dosa. Jangan dengarkan hatimu sendiri yang penuh dosa dan bencilah pikiran dan perasaanmu yang jahat. Janganlah mengandalkan dirimu sendiri. Berhentilah bergantung pada perasaan dan pikiranmu. Bencilah dosamu.

"Betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu, hatinya sudah membantu: siapakah yang dapat mengetahuinya." (Yeremia 17:9)

Ketahuilah, anda harus menyerahkan diri kepada Yesus Kristus untuk menerima kasih karunia. Ia adalah Anak Allah. Ia mati di atas kayu salib untuk menebus dan menyucikan dosa-dosamu dengan darah-Nya. Dan sekarang ia hidup di sorga, di sebelah kanan Allah. Datanglah kepada Yesus, dan percayalah sepenuh hati kepadanya, dan dosamu akan disucikan. Engkau akan siap menyambut hari pengangkatan!

Peringatan Hari Pengangkatan

Ada lagi suatu peringatan pada hari pengangkatan, dan inilah dia: Jika Kristus datang dan engkau belum diselamatkan, engkau akan ditinggalkan! Dr. Tim LaHaye menulis beberapa buku tentang subyek ini yang berulangkali masuk dalam bestseller New York Times. Banyak orang membaca beberapa seri buku "Left Behind" di Amerika. Akankah engkau ditinggalkan pada waktu hari pengangkatan itu tiba?

Tidak akan ada lagi kegembiraan di dunia setelah hari pengangkatan. Cawan murka Allah akan ditumpahkan ke atas dunia dalam pemberontakannya. Setiap manusia berada di bawah penghukuman. Dunia akan menjadi lebih kacau balau dari sekarang ini. Saya tidak mau ditinggalkan, jika saya adalah anda!

Orang-orang akan mengalami sakit yang tidak dapat disembuhkan. Mereka akan berputar-putar mencari sesuatu untuk dapat diminum, namun air didunia ini telah menjadi racun. Dan banyak lagi kengerian lainnya yang akan datang kemudian setelah hari pengangkatan (band. Wahyu 16:1-21).

Saya tidak mau ada di sini ketika Allah mencurahkan murkaNya untuk menghukum dunia. Saya mau diangkat jika saya adalah anda. Saya mau dosa saya disucikan oleh Darah Kristus sehingga saya pasti pergi ke sorga. Saya harus bersiap-siap menyambut Tuhan sekarang, jika saya adalah anda. Alkitab berkata, "Bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu." (Amos 4:12).

Pertama, jadilah anggota gereja yang setia yang hadir kebaktian setiap minggu. Buatlah itu sekedul terpenting dalam minggumu. Berhentilah bersikap bodoh di hadapan Allah. Ada khotbah Injil setiap minggu di gereja.

Kedua, dengarkan dengan seksama setiap khotbah. Biarkanlah Allah membawa engkau ke dalam pengakuan dosa. Biarkan Ia menunjukkan kepada engkau bahwa sebenarnya engkau belum diselamatkan. Pikirkan tentang bagaimana dosamu telah meracunimu, betapa itu menghancurkan hidupmu, dan betapa itu akan membuat engkau terkutuk selamanya.

Ketiga, pikirkanlah tentang Yesus Kristus. Pikirkan bagaimana Ia dapat menyucikan dosamu dengan DarahNya, dan memberikan kepadamu kehidupan yang sepenuhnya baru dalam sebuah gereja lokal.

Anda dapat membaca khobah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet
di www.rlhymersjr.com. Klik on "Sermon Manuscripts."

Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @
http://www.sttip.com

Peta Zaman Akhir



Menurut nubuat akhir zaman, apa yang akan terjadi?

Pertanyaan: Menurut nubuat akhir zaman apa yang akan terjadi?

Jawaban: Alkitab berbicara banyak mengenai akhir zaman. Hampir setiap kitab dalam Alkitab mengandung nubuat mengenai akhir zaman. Berusaha mengerti dan menata setiap nubuat ini dapat merupakan pekerjaan yang sulit. Berikut ini adalah ringkasan yang sangat singkat mengenai apa yang Alkitab katakan akan terjadi pada akhir zaman:

Kristus akan memindahkan semua orang percaya yang merupakan bagian dari Gereja (orang-orang suci Perjanjian Baru) dari dunia ini melalui peristiwa yang disebut Pengangkatan (1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:51ff). Pada Tahta Penghakiman Kristus, orang-orang percaya ini akan diberikan pahala untuk perbuatan baik dan pelayanan mereka. Mereka mungkin saja kehilangan pahala mereka karena tidak melayani dan tidak taat, namun tidak akan kehilangan hidup kekal (1 Korintus 3:11-15; 2 Korintus 5:10).

Anti Kristus (binatang) akan berkuasa dan menandatangani pakta perdamaian (perjanjian) dengan Israel untuk masa tujuh tahun (Daniel 9:27). Masa tujuh tahun ini dikenal sebagai masa Tribulasi (kesengsaraan). Dalam masa Tribulasi ini akan terjadi peperangan, kelaparan, wabah dan berbagai bencana alam. Tuhan mencurahkan murkanya terhadap dosa dan kejahatan. Tribulasi menjadi tempat untuk ke empat penunggang kuda dalam Wahyu dan ke tujuh meterai, sangkakala dan cawan murka Allah.

Kurang lebih setengah dari masa 7 tahun, antikristus akan melanggar perjanjian damai dengan Israel dan berperang dengan mereka. Antikristus akan melakukan kekejian yang membinasakan dan membuat patung dirinya untuk disembah di tempat kudus (Daniel 9:27, 2 Tesalonika 2:3-10). Bagian kedua dari Tribulasi dikenal sebagai Kesengsaraan Besar dan waktu kesusahan bagi Yakub.

Pada akhir dari tujuh tahun Tribulasi, antikristus akan melakukan serangan terakhir terhadap Yerusalem yang memuncak pada Perang Harmagedon. Yesus Kristus akan datang kembali, membinasakan antikristus dan bala tentaranya dan membuang mereka ke dalam lautan api (Wahyu 19:11-21). Kristus akan membelenggu Iblis dalam jurang maut untuk 1000 tahun dan akan memerintah di atas bumi selama 1000 tahun (Wahyu 20:1-6).

Pada akhir dari 1000 tahun Iblis akan dilepaskan, kembali dikalahkan dan dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20:7-10). Kristus akan menghakimi orang-orang yang tidak percaya (Wahyu 20:10-15) di Tahta Putih yang Besar, membuang mereka ke dalam lautan api. Akan ada Langit yang Baru dan Bumi yang Baru – tempat kediaman kekal bagi orang-orang percaya. Tidak akan ada lagi dosa, kesusahan atau kematian. Demikian pula Yerusalem yang Baru akan turun dari Surga (Wahyu 21-22).

Sumber : http://www.gotquestions.org

Apa tanda-tanda akhir zaman?

Apa tanda-tanda akhir zaman?




Pertanyaan: Apa tanda-tanda akhir zaman?

Jawaban: Matius 24:5-8 memberi kita beberapa petunjuk penting sehingga kita dapat memahami mendekatnya akhir zaman. “Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.” Bertambahnya mesias-mesias palsu, bertambahnya peperangan, bertambahnya kelaparan, penyakit dan bencana-bencana alam – semua ini adalah “tanda-tanda” akhir zaman. Bahkan dalam ayat-ayat ini kita diberikan peringatan. Jangan sampai kita ditipu (Matius 24L4), karena peristiwa-peristiwa ini hanyalah permulaan dari sakit melahirkan (Matius 24:8), kesudahannya masih akan datang (Matius 24:6).

Banyak penafsir yang menunjuk pada setiap gempa bumi, setiap pergolakan politik, dan setiap serangan terhadap Israel sebagai tanda bahwa akhir zaman segera tiba. Walaupun peristiwa-peristiwa ini adalah tanda-tanda bahwa akhir zaman sementara mendekat, hal ini tidak berarti bahwa akhir zaman sudah tiba. Rasul Paulus mengingatkan bahwa “di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan” (1 Timotius 4:1). Hari-hari terakhir dilukiskan sebagai “masa yang sukar” karena meningkatnya kejahatan manusia dan orang-orang yang secara aktif “menolak kebenaran” (2 Timotius 3:1-9; lihat pula 2 Tesalonika 2:3).

Tanda-tanda lain yang mungkin antara lain adalah dibangunnya kembali tempat suci orang Yahudi di Yerusalem, meningkatnya permusuhan terhadap Israel dan perkembangan ke arah satu pemerintahan dunia. Tanda akhir zaman yang paling utama adalah negara Israel. Pada tahun 1948 Israel untuk pertama kalinya sejak tahun 70 A.D. diakui sebagai negara yang berdaulat. Tuhan sudah berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan memiliki Kanaan sebagai “milik untuk selama-lamanya” (Kejadian 17:8), dan Yehezkiel menubuatkan kebangunan kembali Israel secara fisik dan rohani (Yehezkiel 37). Dari sudut pandang nubuat akhir zaman, adanya Israel sebagai bangsa di tanahnya sendiri adalah hal yang penting karena pentingnya Israel dalam eskatologi (Daniel 10:14; 11:41; Wahyu 11:8).

Dengan mengingat tanda-tanda ini, kita dapat bersikap bijak dalam hal pengharapan akhir zaman. Namun kita tidak boleh menafsirkan salah satu dari tanda-tanda ini sebagai indikasi jelas bahwa akhir zaman akan segera tiba. Tuhan telah memberi kita informasi yang cukup sehingga kita dapat mempersiapkan diri, namun tidak cukup untuk membuat kita menjadi sombong.

Sumber : http://www.gotquestions.org/